Posts Tagged ‘Lingkungan’

Keinginan manusia dalam perspektif islam

April 11, 2009

Manusia hidup dan digerakkan oleh keinginan, waktu dan segala yang dimiliki manusia dikonsumsi dan dipergunakan untuk merealisasikan keinginan. Tetapi sebuah pertanyaan menghadang kenyataan aksiomatis ini yaitu keinginan seperti apa dan keinginan siapa yang patut selalu di ikuti?

Pertama, manusia yang hanya mengikuti keinginan dirinya, tidak ada yang penting baginya kecuali yang dia mau. Barangkali dia mengira bahwa dirinya merdeka.

Kedua manusia yang tidak punya keinginan independen, dia selalu didorong oleh pihak luar. Lingkungan, teman, orang tua, bahkan seterunya selalu menjadi pusat perhatiannya, dan selalu mendorongnya untuk bereaksi. Orang seperti ini tidak punya pendirian. Apa kata orang itulah katanya. Ke manapun angin berhembus ke sanalah dia berlayar.

Ketiga manusia yang selalu berperang antara kemauan dirinya dan kemauan orang lain, dan juga kemauan Sang Pencipta. dia selalu ingin mendapatkan penerimaan semua pihak tetapi tidak rela manusia yang menenggelamkan dirinya dalam keinginan Sang Pencipta. Dia hanya menginginkan keridhoan Allah SWT. Dia tahu bahwa dia hanya makhluk yang diciptakan untuk beribadah kepada-Nya. Manusia golongan ini adalah manusia luhur dan suci. Mereka menghayati firman Allah SWT “Katakanlah bahwa sholatku, ibadahku, hidup dan matiku hanyalah untuk Allah Tuhan semesta alam, tetapi beberapa tantangan serius menghadapi mereka.

Tidak sedikit kegagalan terjadi jika anak Adam ini tidak berhasil menghadapi tantangan-tantangan tersebut mengorbankan keinginan dan ambisi atau syahwatnya. Golongan seperti ini selalu diombang-ambingkan ketidakpastian tujuan.

Ingin tambah sukses ?? Ayo gabung peluang usaha warnet, balik modal dalam satu tahun, garansi modal kembali !!!

Fitrah manusia

April 7, 2009

Setiap orang diberi fitrah oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala berupa kesucian (jiwa yang lurus). Ia akan mengawali kehidupannya dengan fitrah suci ini. Setelah itu bisa terjadi perubahan yang sangat cepat dan drastis tanpa bisa diduga arahnya. Para penyeru kerusakan fitrah ini jumlahnya sangat banyak sehingga jangan heran bila orang yang keluar dari jalur kesucian jiwa ini lebih banyak daripada yang istiqamah, lingkungan, teman, keluarga, masyarakat, dan pendidikan memiliki andil besar dalam hal ini.

Media massa juga tidak kalah hebat memberikan andil terjadinya kerusakan tersebut. Keinginan untuk merubah diri (menjadi baik) telah hilang dari kebanyakan orang, sementara bola api yang ditendang oleh para penyeru kerusakan itu membakar di sana sini. Bila terkena percikannya akan menjadi abu yang siap ditiup angin, sementara hampir tidak ada orang yang tampil membantu dan membela karena orang yang ingin menolong pun tidak lepas pula dari mangsa bola api tersebut. Di saat kritis seperti inilah setiap insan sangat butuh kepada wahyu yang akan menyirami, menyejukkan dan memelihara dirinya.

Setelah itu akan sangat jelas lagi siapa yang akan selamat di atas wahyu tersebut dan yang akan binasa selama-lamanya. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman: “Agar orang yang binasa itu binasanya dengan keterangan yang nyata dan agar orang yang hidup itu hidupnya dengan keterangan yang nyata pula.” (Al-Anfal: 42).

Ingin tambah sukses ?? Ayo gabung peluang usaha warnet, balik modal dalam satu tahun, garansi modal kembali !!!